[Humas-UMSB] Padang. Rang Teknik Jornal (RTJ) yang dikelolah Oleh Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) Terima sertifikat jurnal terakreditasi nasional dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) dengan Peringkat 4
Penyerahan sertifikat langsung diserahkan oleh Menristek/kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro. Bahkan juga menyerahkan Sertifikat Akreditasi Jurnal kepada 1.241 jurnal yang diwakili oleh 500 peserta dari berbagai institusi dari Aceh sampai Papua.
Penyerahan sertifikat akreditasi jurnal sebagai bentuk apresiasi terhadap pengelola jurnal yang telah berhasil meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal sesuai standar akreditasi yang ditetapkan.
Bahkan dikatakanya, Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro pada acara itu, mengatakan publikasi ilmiah saat I ni memegang peranan sangat penting sebagai bukti pertanggungjawaban ilmiah dan media komunikasi hasil penelitian sehingga dapat dikenal luas secara global. Hal itu disampaikannya dalam acara Koordinasi Nasional Pengelolaan dan Penyerahan Sertifikat Akreditasi Jurnal di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (25/11/2019)
“Jurnal ilmiah juga merupakan wahana publikasi ilmiah agar karya ilmiah dapat diakui keberadaan dan dampaknya. Publikasi di jurnal ilmiah saat ini menjadi suatu kewajiban bagi pejabat fungsional dosen, peneliti, perekayasa, serta fungsional lainnya sebagai persyaratan kenaikan dan mempertahankan jenjang jabatan serta mahasiswa sebagai persyaratan kelulusan. Hal tersebut berdampak pada peningkatan kebutuhan jurnal terakreditasi dan terindeks di pengindeks bereputasi internasional,” ujar Menristek/Kepala BRIN.
Ia juga mengapresiasi capaian dari kinerja Kemenristekdikti sebelumnya yang sudah berhasil membawa publikasi dan paten Indonesia sehingga tertinggi di ASEAN. Saat ini, jurnal terakreditasi nasional yang dibutuhkan sebanyak 8.500 jurnal. Dalam kurun satu tahun, akreditasi jurnal telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dari sisi kuantitas. Sampai 17 November 2019, jurnal yang telah terakreditasi sebanyak 3.463, dari sekitar 2.218 jurnal terakreditasi di akhir 2018.
Menteri Bambang mengatakan untuk meningkatkan peringkat akreditasi jurnal ilmiah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengelola jurnal yaitu Pengajuan baru ataupun yang sudah lama persyaratan administrasi yang perlu dilakukan, terbitan harus bersifat ilmiah telah terdaftar dari DOI (‘Digital Object Identifier,’). Selain itu juga, harus diperhatikan dan diperbaiki kualitas mitra bestari yang ada, serta dewan penyunting jurnalnya memiliki kualifikasi bidang keilmuan yang mumpuni.
Kemudian, Sisi manajemen atau pengelolaan jurnal. Yaitu terkait dengan pelibatan mitra bestari, mutu penyuntingan substansi, kualifikasi dewan penyunting dan lain sebagainya.
Lalu, Substansi artikel di dalam jurnal. Unsur ini mencakup kepioniran ilmiah dan orisinalitas karya, dampak ilmiah dari artikel, cakupan keilmuan, derajat kemutakhiran pustaka acuan, dan juga makna sumbangan bagi kemajuan ilmuwan dan Evaluasi terhadap pengelolaan jurnal melalui ‘self assessment’ jurnal tersebut secara mandiri, sehingga mutu jurnal dari waktu ke waktu semakin baik. Kemudian Penyebaran Jurnal: Jurnal ilmiah dengan isi artikel sebaik apapun jika tidak disebarkan secara ‘massive’, maka tidak dapat disebut sebagai media komunikasi. Dan Jurnal ilmiah tidak boleh hasil plagiat. Ini sangat penting, maka sebagai pengelola jurnal harus waspada melakukan evaluasi.
“Kami berharap agar akreditasi jurnal dapat memotivasi para pengelola jurnal peneliti untuk lebih giat menghasilkan publikasi berkualitas dan perlahan dapat menghilangkan ketergantungan penggunaan sistem pengindeks publikasi dari luar negeri. Publikasi ilmiah diharapkan sebagai titik awal dari inovasi hasil riset yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga dapat berdaya saing produk inovasi bisa bersaing secara global”. tutup Bambang Brodjonegoro.
Di samping penyerahan sertifikat akreditasi jurnal, terdapat 3 rangkaian acara dalam kegiatan ini, diantaranya, Launching Sinta dan Arjuna Go Mobile, sebagai aplikasi yang terus memudahkan penggunaan Sinta dan pengajuan akreditasi jurnal.
Penandatanganan MOU antara Kemenristek/BRIN dan LPDP Kementerian Keuangan terkait dengan Program Pendanaan Penelitian dan Interoperabilitas Data. Dimana Kemenristek dan LPDP bersepakat untuk dapat mengintegrasikan data bersama dalam proses seleksi pendanaan riset sehingga dapat dilakukan multi sumber pendanaan untuk satu program riset sehingga dan mencapai tujuan yang diharapkan, serta bukan duplikasi pendanaan. Pihak LPDP akan menggunakan data Sinta sebagai awal untuk proses seleksi hibah riset; dan Pemberian Insentif kepada jurnal terakreditasi Peringkat 1 dan 2 sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras memenuhi standar tata kelola jurnal terakreditasi nasional.
Rektor UMSB Dr. Riki Saputra, MA mengapresiasi atas pencapaian akreditasi rang teknik journal dengan raihan peringkat 4, harapannya akan ada jurnal di umsb untuk mengajukan akreditasi.
"Pengelolah jurnal dilingkungan umsb kita dorong untuk meningkatkan kualitas tulisan yang dipublikasi dijurnal, agar jurnal tersebut dapat diakreditasi", tambahnya.
Sementara Hariyadi, M.Kom Selaku Ketua Pengelolah Rang Teknik Journal (RTJ) Menyampaikan Terima kasih kepada semua tim Editor dan Reviewer yang terlibat dalam mengelolah RTJ sehingga dapat terakreditasi tepat pada usia RTJ 2 Tahun, kedepannya kami akan terus meningkatkan Peringkat Akreditasi RTJ untuk naik peringkat.
“Saat ini di UMSB sedang mengajukan 3 Jurnal lagi untuk dapat diakreditasi yaitu Jurnal Menara Ilmu yang dikelolah LPPM UMSB, Jurnal Menara Ilmu yang dikelolah Fakultas Ekonomi, Jurnal Pagaruyuang Law Review yang dikelolah Fakultas Hukum, tentunya kita berharap dapat segera terakreditasi” ujar Hariyadi. (Padang, 25/11/2019)