Bukittinggi, HUMAS UMSB - Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat mengadakan diskusi online bertajuk webinar dengan “Kesiapan Perguruan Tinggi Menghadapi Tantangan Industri 4.0”.
Acara yang berlangsung pada hari Selasa, 11 Agustus 2020 pada pukul 13.30 s/d Selesai, bersama narasumber Syofvi Felienty Roekman (Direktur Human Capital Management Pt. PLN), Bambang Dwiyanto (GM PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat), Dr-eng. Wendi Harjupa (Peneliti atmosfir LAPAN, Alumni Teknik Elektro UMSB), Mhd. Fadhli, ST., M.Sc( Dosen Teknik Elektro UMSB) dimoderatori oleh Nofri Saputra (Ketua HIMA Teknik Elektro UMSB).
Dalam Sambutannya Dr. Riki Saputra, MA mengatakan dalam kegiatan diskusi ini diharapkan dapat pencerahan - pencerahan dan warna baru terutama terkhusus tema Kesiapan Perguruan Tinggi Menghadapi Tantangan Industri 4.0 dalam rangka memotivasi dan memberikan pencerahan lebih banyak meminta dan membawa narasuber yang memiliki latar belakang praktisi karena mahasiswa dikampus terkhusus sudah sering berbicara tentang teori yang normatif, oleh karena itu kami meminta narasumber berlatar belakang praktisi dalam rangka memberikan keseimbangan informasi antara teori dan praktek dilapangan.
Dalam masa pandemi saat ini yang belum reda perguruan tinggi harus mempersiapkan perguruan tinggi maupun mahasiswa harus tangguh dalam perubahan zaman sehingga diangkatlah webinar ini sehingga mendapatkan hal-hal baru yang menjadi pedoman bagi kita agar bisa mempersiapkan mahasiswa yang mampu bersaing dalam dunia kerja, Sambung Rektor UMSB.
Ibu Syofvi Felienty Roekman sebagai pemateri mengatakan PT PLN saat ini mencari pekerja yang spesifik siap pakai dan tentunya bersetifikat kopetensi, tidak bisa kita pungkiri memang tantangan industri dan bisnis semakin besar dalam industri 4.0 tidak akan sama lagi kedepannya.
Saat ini PT PLN menangkap tantangan ini dengan memiliki visi dengan menjalankan green, lean, costomer focused, dan innovatived. Dengan mempersiapkan sumberdaya manusia dari menempuh perguruan tinggi diharapkan mahasiswa mampu memahami tantangan perusahaan untuk memenangkan tantangan industri era 4.0 dan terjadinya pandemi covid 19. juga perguruan tinggi juga mampu mempersiapkan sumberdaya manusia terutama dosen yang responsif, adaptif dan progesif, yang ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai.
Dr-eng. Wendi Harjupa (Peneliti atmosfir LAPAN, Alumni Teknik Elektro UMSB) Pemateri kedua mengatakan tantangan industri 4.0 saat ini sekitar sebanyak 13.000 desa yang belum dapat mengakses internet oleh karena itu ini menjadi tantangan bagi perguruan tinggi karena tidak bisa hanya semuanya diserahkan kepada pemerintah.