Bukittinggi, FTUMSUMBAR – Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat Dr. Riki Saputra M.A mengatakan, singkatan UMSB yang familiar bagi universitas itu berubah menjadi UM Sumatera Barat.

“Beberapa yang berubah dalam Statuta, yakni penyebutan kampus yang semula adalah UMSB, berubah jadi UM Sumatera Barat,” jelas Rektor Riki, Rabu 10 Maret 2021.

Riki mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialiasi melalui Virtual Zoom Meeting kepada seluruh Civitas Akademi mengenai perubahan ini.

“Selain itu, kita juga melakukan penyesuaian visi dan misi Universitas terhadap visi misi Fakultas atau Prodi, peraturan akademik dan kurikulum,” sambung Riki.

Rektor mengharapkan, perubahan Statuta dapat berdampak signifikan terhadap peningkatan Universitas demi UM Sumatera Barat berkemajuan.

“Kita harap perubahan ini dapat meningkatkan akreditasi kampus, kemudian terjalin kerjasama dengan segenap pihak,” jelasnya.

Proses perubahan statuta bermula sejak 18 November 2019 dengan terbitnya Surat Keputusan Tim Regulasi UM Sumatera Barat.

Akhir dari perjalanan itu, DIKTILITBANG PP Muhammadiyah menerbitkan SK pengesahan statuta tahun 2020 pada 2 Maret 2021.

Saat ini, Universitas yang berdiri sejak 18 November 1955 itu, memiliki 4 kampus yang tersebar di 4 kota yakni Padang, Padang Panjang, Bukittinggi dan Payakumbuh.