Padang, FTUMSUMBAR  - Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat melepas keberangkatan mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka kampus merdeka 2021, mahasiswa yang berangkat untuk kloter 1yaitu  Nafa Koes Mutiara , Mahasiswa Teknik  Sipil BP 2020.

Wakil Dekan Hariyadi, M.Kom bersama Kaprodi Teknik Sipil Ir. Surya Eka Priana, M.T., IPP disela-sela kegiatan gladi bersih wisuda mahasiswa UM Sumbar di Kampus I Padang melepas Nafa Koes Mutiara ke Universitas Katolik Del La Sale, Manado, Sabtu 05 Oktober 2021.

Wakil Dekan Hariyadi, M.Kom mengatakan “jaga nama baik kampus selama mengikuti perkuliahan di kampus tujuan, selain itu ikuti perkuliahan dengan baik dan semoga pengalaman yang ada dimanado bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa di Fakultas Teknik  khususnya untuk bisa ikut dalam program kampus merdeka selanjutnya”.

Fakultas Teknik sangat mendukung program kampus merdeka, hal ini dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa yang lulus diberbagai program untuk tahun akademik 2021/2022 yaitu studi independent 27 mahasiswa, KMMI ada 6 mahasiswa, pertukaran mahasiswa 5 mahasiswa, kedepan hal ini kita dorong mahasiswa agar banyak yang bisa mengikuti program tersebut untuk lebih banyak lagi.

Sementara itu Kaprodi Teknik Sipil Ir. Surya Eka Priana, M.T., IPP berpesan agar menjaga kesehatan dan terus komunikasi dengan pihak Fakultas dan prodi di UM Sumbar. Melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, harapannya mahasiswa bisa merasakan belajar di Universitas lain, yang bertujuan untuk membuka ruang pertemuan bagi mahasiswa untuk berjumpa, bercerita, dan berbagi.

pertama mahasiswa belajar perkuliahan mendapatkan sistem kredit semester (SKS) maksimal 20 SKS di perguruan tinggi mitra, juga akan mendapatkan program pengayaan yang disiapkan oleh ribuan dosen yang berdedikasi penuh untuk membangun soft skills, kompetensi, dan semangat kebersamaan. Kredit 20 SKS didapat melalui sejumlah skema, yaitu pertama, total 20 SKS dapat ditempuh seluruhnya di perguruan tinggi penerima dilaksanakan secara luring.

Kedua, total 20 SKS dapat ditempuh dengan kombinasi, yaitu beberapa mata kuliah (10 SKS) di perguruan tinggi penerima secara luring dan beberapa mata kuliah (10 SKS) di perguruan tinggi pengirim (asal) secara daring.

Ketiga, total 20 SKS dapat ditempuh dengan kombinasi, yaitu beberapa mata kuliah (10 SKS) di perguruan tinggi penerima secara luring, dan beberapa mata kuliah (10 SKS) di perguruan tinggi mitra secara daring dan atau di perguruan tinggi pengirim (asal) secara daring. Selain itu, mahasiswa juga akan mengikuti kegiatan Modul Nusantara yang setara dengan 2 SKS dan dibimbing oleh dosen. Empat kegiatan pokok yang ada pada Modul Nusantara ini antara lain kebhinekaan (14 kegiatan), inspirasi (3 kegiatan), refleksi (7 kegiatan), dan kontribusi sosial (1 kegiatan).