• Jln. By Pass Aur Kuning No.1 Bukittinggi

  • Facebook Fakultas Teknik UM Sumbar

  • Instagram Fakultas Teknik UM Sumbar

Sosialisasi Program PPK Ormawa UKM P3M “Mengubah Limbah Plastik Menjadi Paving Block”

Bukittinggi, ft.umsb.ac.id – Bertempat di gedung serbaguna Kelurahan Tarok Dipo Kota Bukittinggi UKM P3M Fakultas Teknik UM Sumbar mengadakan Sosialisasi Program PPK Ormawa “Pemberdayaan masyarakat melalui pengelolahan limbah plastik pasar aur kuning sebagai perwujudan rumah sampah digital Tarok Dipo Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat”. Kegiatan ini di hadiri oleh RT, RW beserta kelompok Bank sampah, dan PKK di kelurahan Tarok Dipo Kota Kamis, 28 Juli 2022.

Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah sebagai alternatif pemanfaatan limbah plastik yang banyak terdapat di Kota Bukittinggi, sedangkan manfaatnya adalah memberi pengetahuan tentang pemanfaatan limbah plastik menjadi barang yang bernilai jual lebih tinggi dibandingkan dijual dalam bentuk mentah, menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat akan pembuatan paving block dari limbah plastik dan salah satu alternatif pilihan peluang usaha untuk menambah sumber pendapatan sehingga penghasilan keluarga menjadi bertambah.

Wakil Dekan Fakultas Teknik UM Sumbar Hariyadi, M.Kom juga sebagai Dosen Pembimbing Program PPK Ormawa UKM P3M mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Dikti dan merupakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). program ini bertujuan untuk penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh Perguruan Tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini menjadi satu-satunya kegiatan yang berhasil didanai DIKTI di Sumatera Barat dan hanya 3 Ormawa yang di danai di LLDIKTI Wilayah X, untuk itu besar harapan kegiatan ini menjadi sangat berguna bagi masyarakat.

Taufik Adi Putra Lurah Tarok Dipo mengatakan Sebagai kota wisata Kota Bukittinggi diperlukan bebas sampah agar menjadi daya tarik kunjungan wisata ke Kota Bukittinggi, saat ini Kota Bukittinggi sedang giat-giatnya pengelolahan sampah dimulai dari 2016 dengan membuat Bank Sampah, Serta membuat kelompok pengelolah sampah menjadi kerajinan dan seminar KIT. Permasalahan saat ini yaitu adanya kendala dalam pemasaran dan pengelolaan lokasi karena kelurahan Tarok Dipo yang memiliki kepadatan perumahan sehingga tidak ada lokasi untuk mengelola sampah.

hadir juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bukittinggi Aldiasnur, ia menuturkan Sampah bisa menjadi bencana apabila tidak dikelola dikaranekan membutuhkan 100 tahun sampah plastik untuk didaur ulang, saat ini sampah Kota Bukittingggi dikirim ke TPA regional payakumbuh kemungkinan akan penuh sampai 2025 untuk itu DLH Kota Bukittinggi berusaha untuk memilah sampah sebelum dikirim ke TPA agar jumlah sampah yang dikirimkan berkurang. Kapasitas sampah setiap hari di Kota Bukittinggi apabila dirata-ratakan mencapai 125 ton, yang merupakan jumlah melebihi batas ideal produksi sampah rumah tangga sesuai standar nasional.

SHARE KE: